Golongan Manusia Yang Pertama Masuk Neraka Jahannam
Jika
ada pertanyaan siapakah kira-kira yang akan masuk neraka pertama kali?
Barangkali akan terbersit di pikiran, orang-orang yang berbuat syirik
(menyekutukan Allah), atau orang-orang kafir yang mengingkari Allah, Rasul-Nya,
dan ajaran-Nya atau mungkin orang-orang munafik yang menampakkan keislaman tapi
hatinya benci dan penuh permusuhan terhadap islam. Kalau bukan mereka, pastilah
para pelaku dosa besar seperti para pembunuh, perampok, atau pezina.
Ternyata,
bukanlah mereka yang pertama kali masuk neraka, justru yang pertama kali masuk
neraka adalah orang yang mati syahid, orang yang menuntut ilmu belajar Al
Qur’an dan mengajarkannya, serta orang yang rajin bersedekah. Tiga golongan
inilah yang kelak akan terlebih dahulu merasakan panasnya api neraka. Bagaimana
bisa demikian? Bukankah amalan-amalan mereka adalah amalan yang utama dan
sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya?
Secara
lahir memang semua amal shaleh yang dilakukan orang-orang dalam hadis tersebut
merupakan kunci-kunci masuk surga, tapi ternyata nasib mereka justru
kebalikannya dimasukkan ke neraka. Tak hanya itu, bahkan ahkan mereka mendapat
giliran pertama memasuki neraka. Semua itu disebabkan murni karena niatnya saat
melakukan amalan terpujinya.
Nabi SAW mengabarkan kepada kita dalam sebuah hadis “Orang yang pertama adalah orang yang mati syahid, namun sebenarnya orang tersebut tidak bersungguh-sungguh dalam berjuang membela agama Allah, melainkan hanya ingin dikatakan sebagai orang yang gagah, pemberani, dan sebagainya. Kelak orang ini akan diperlihatkan semua nikmat-nikmat yang Allah berikan kepadanya. Dan setelah itu Allah bertanya ‘Apa yang telah engkau lakukan dengan nikmat yang Aku berikan kepadamu?’ Lalu orang tersebut menjawab ‘Aku berperang semata-mata karena Engkau, sehingga aku mati syahid’ Namun Allah Maha Mengetahui sehingga Ia berfirman ‘Engkau dusta, engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani, memang demikianlah yang telah dikatakan tentang dirimu’ Lalu diperintahkan para malaikat oleh Allah untuk menyeret orang itu dan melemparkannya ke dalam neraka.
Selain
itu, orang yang berilmu dan orang yang membaca Al Qur’an, juga menjadi orang
yang pertama kali masuk neraka. Namun, yang dimaksud disini adalah orang yang berilmu
tersebut berharap agar disebut sebagai orang alim, pintar, dan sebagainya. Dan
orang-orang yang membaca Al Qur’an tersebut adalah orang yang membaca Al Qur’an
dan berharap dirinya dapat disebut sebagai Qari’ dan Hafidz. Maka Allah
memerintahkan malaikat agar menyeret atas mukanya dan melemparkannya ke dalam
neraka. Oleh karena itu janganlah pernah mengharapkan pujian dari orang lain
atas kemampuan yang kita miliki sehingga memunculkan sikap sombong dalam diri
dan membuat pahala yang kita dapatkan hilang karenanya.
Kemudian
orang yang ketiga adalah orang yang Allah berikan karunia berupa harta benda
dan kekayaan, kemudian ia menggunakan harta tersebut di jalan Allah untuk
kebaikan seperti bersedekah membantu fakir miskin dan sebagainya, tapi ia
melakukannya hanya karena ingin dianggap sebagai orang yang murah hati.
Allah bertanya “Apakah yang telah engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?” Ia menjawab “Aku tidak pernah meninggalkan sedekah dan infak pada jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku akan melakukannya semata-mata karena Engkau” Allah berkata “Engkau dusta, engkau berbuat yang demikian itu supaya dikatakan seorang yang dermawan, murah hati dan memang demikianlah yang dikatakan tentang dirimu” Kemudian diperintahkan malaikat agar menyeretnya atas mukanya dan dilemparkan ke neraka. Disarikan dari HR Muslim
Mujahid,
Qari’ (pembaca Al Qur’an) dan ahli sedekah merupakan orang-orang yang tampak
baik dalam kehidupan dunianya, maka perbuatannya sering kali menjadi inspirasi
dan teladan bagi orang lain. Namun ternyata Allah amat sangat membenci mereka,
bukan karena perbuatan mereka tetapi karena niat mereka dalam beramal. Tentu kita
telah mendengar hadis yang mengatakan bahwa segala amalan tergantung niatnya. Allah
tidak hanya menilai manusia dari perbuatannya tapi juga dari niatnya. Seperti tiga
golongan yang dicontohkan Nabi SAW, mereka beramal bukan dilandasi niat karena
Allah tapi demi mendapatkan sanjungan dan pujian dari orang lain. Maka,
sia-sialah apa yang mereka kerjakan. Di dunia tentulah mereka mendapatkan apa
yang diinginkan, sanjungan, pujian, dan sebagainya. Namun di akhirat karena
niat mereka bukan karena Allah, maka neraka lah tempat kembali mereka. Na’udzubillah
^_^
As stated by Stanford Medical, It's really the ONLY reason this country's women live 10 years more and weigh on average 19 KG less than we do.
ReplyDelete(By the way, it has totally NOTHING to do with genetics or some secret-exercise and absolutely EVERYTHING to around "how" they are eating.)
BTW, What I said is "HOW", not "WHAT"...
TAP this link to uncover if this brief test can help you find out your true weight loss potential